ISLAM SEBAGAI AGAMA PALING MULIA


Islam adalah agama yang paling mulia di sisi Allah SWT, karena diturunkan untuk menutup ajaran-ajaran sebelumnya. Ar-Rahman (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemurah) menugaskan Musa AS untuk mengajarkan kitab Taurat, kemudian Daud AS untuk mengajarkan kitab Zabur, kemudian Isa AS untuk mengajarkan kitab Injil. Selanjutnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditugaskan untuk mengajarkan kitab suci Al-Quran. Melalui Rasulullah, Islam ditetapkan sebagai agama penutup dan penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya.

Ar-Rahiim (Yang Memiliki Mutlak Sifat Penyayang) telah memastikan bahwa Islam sangat cocok diterapkan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Syaratnya asal umat manusia mau berpegang teguh dan meyakini serta melaksanakan ajaran Islam dengan sebaik-sebaiknya. Bahkan dengan Islam, keadaan dan keberadaan umat manusia akan menjadi baik.

Sebagai agama, Islam adalah yang paling benar. Al-Malik (Yang Memiliki Mutlak Sifat Merajai/Memerintah) akan memberikan jaminan pertolongan serta kemenangan kepada umat manusia yang mau selalu berpegang teguh dengan sebenar-benarnya dan seyakin-yakinnya.

Melalui Islam, Al-Quddus (Yang Memiliki Mutlak Sifat Suci) telah menyempurnakan agama bagi hamba-hamba-Nya dan juga menyempurnakan nikmat bagi mereka. As-Salaam (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Kesejahteraan) hanya meridhoi Islam sebagai agama yang wajib dipeluk para hamba-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima oleh Al-Baari' (Yang Memiliki Mutlak Sifat Yang Melepaskan, Membuat, Membentuk, atau Menyeimbangkan) selain Islam. Dan tidak hanya itu pula, Al-Mu'min (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Keamanan) juga telah mengakhiri kehadiran para Nabi di dunia ini oleh keberadaan Muhammad SAW.

Selain telah menyempurnakan dan menutup kehadiran agama-agama sebelumnya, Al-Muhaimin (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemelihara) juga telah meyakinkan tidak akan ada lagi kehadiran nabi-nabi lainnya setelah Muhammad SAW. Dengan demikian, keberadaan dan penyebaran (syiar) Islam itu sendiri kini menjadi sangat tergantung oleh karsa kaum Muslimin. Sehingga umat Islam menjadi dituntut untuk selalu bersemangat menjaga dan meningkatkan eksistensi dan posisi Islam sampai peradaban kehidupan di dunia berakhir.

Islam telah merangkum segala bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Islam adalah agama yang lebih istimewa dibandingkan agama-agama terdahulu karena sebagai sebuah ajaran, Islam dapat diterapkan oleh seluruh umat manusia di dunia hingga akhir zaman.

Al-'Aziiz (Yang Memiliki Mutlak Kegagahan) mewajibkan seluruh umat manusia untuk beragama demi Al-Jabbar (Yang Memiliki Mutlak Sifat Perkasa) dengan memeluk Islam. Selanjutnya untuk memuliakan agama yang paling mulia di sisi Al-khaliq (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pencipta) tersebut, maka kepada kaum Muslimin wajib memiliki moral hazard untuk selalu menjaga, meluruskan dan mengembangkan akidah Islam sampai akhir zaman.

Firman Al-Mutakabbir (Yang Memiliki Mutlak Sifat Megah atau Yang Memiliki Kebesaran) yang menegaskan keseluruhan argumentasi tulisan di atas;
  • Surat Al Ahzab ayat 40:
مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً
“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian, akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)
  • Surat Al Maa'idah ayat 3:
الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al Maa’idah: 3)
  • Surat Al Maaidah ayat 48:
وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِناً
“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab dengan benar sebagai pembenar kitab-kitab yang terdahulu serta batu ujian atasnya.” (QS. Al Maa’idah: 48)
  • Surat Ali Imran ayat 19:
إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ
“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19)
  • Surat Ali Imran ayat 85:
وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ
“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85)
  • Surat Al A'raaf ayat 158:
قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِـي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
“Katakanlah: Wahai umat manusia, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah bagi kalian semua, Dialah Dzat yang memiliki kekuasaan langit dan bumi, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, Dia lah yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya seorang Nabi yang ummi (buta huruf) yang telah beriman kepada Allah serta kalimat-kalimat-Nya, dan ikutilah dia supaya kalian mendapatkan hidayah.” (QS. Al A’raaf: 158)
  • Surat Ash Shaff ayat 9:
هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ
“Dia lah Zat yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa Petunjuk dan Agama yang benar untuk dimenangkan di atas seluruh agama-agama yang ada, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya.” (QS. Ash Shaff: 9)
  • Surat An Nuur ayat 55:
وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ
“Allah benar-benar telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman serta beramal salih diantara kalian untuk menjadikan mereka berkuasa di atas muka bumi sebagaimana orang-orang sebelum mereka telah dijadikan berkuasa di atasnya. Dan Allah pasti akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, sebuah agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka peluk. Dan Allah pasti akan menggantikan rasa takut yang sebelumnya menghinggapi mereka dengan rasa tenteram, mereka menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Dan barangsiapa yang ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur: 55).
FitriWeningtyas&GitaIndrawanti

print this page Cetak