tag:blogger.com,1999:blog-43821836824353941982024-03-13T09:34:38.046+07:00PUSAT PENGEMBANGAN PERADABAN ISLAM MADANIZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comBlogger7125tag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-1968133664348392632010-01-25T16:10:00.069+07:002010-07-30T20:04:59.858+07:00ISLAM SEBAGAI AGAMA PALING MULIA<div style="text-align: center;"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/Kumpulan%20Logo/assalaamualaikum11.gif" width="70%" /></div><br /><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;">Islam adalah agama yang paling mulia di sisi <span style="font-weight: bold;">Allah SWT</span>, karena diturunkan untuk menutup ajaran-ajaran sebelumnya. <span style="font-weight: bold;">Ar-Rahman</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemurah) menugaskan Musa AS untuk mengajarkan kitab Taurat, kemudian Daud AS untuk mengajarkan kitab Zabur, kemudian Isa AS untuk mengajarkan kitab Injil. Selanjutnya Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ditugaskan untuk mengajarkan kitab suci Al-Quran. Melalui Rasulullah, Islam ditetapkan sebagai agama penutup dan penyempurna dari ajaran-ajaran sebelumnya.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Ar-Rahiim</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Penyayang) telah memastikan bahwa Islam sangat cocok diterapkan di mana saja, kapan saja dan oleh siapa saja. Syaratnya asal umat manusia mau berpegang teguh dan meyakini serta melaksanakan ajaran Islam dengan sebaik-sebaiknya. Bahkan dengan Islam, keadaan dan keberadaan umat manusia akan menjadi baik.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Sebagai agama, Islam adalah yang paling benar. <span style="font-weight: bold;">Al-Malik</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Merajai/Memerintah) akan memberikan jaminan pertolongan serta kemenangan kepada umat manusia yang mau selalu berpegang teguh dengan sebenar-benarnya dan seyakin-yakinnya.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Melalui Islam, <span style="font-weight: bold;">Al-Quddus</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Suci) telah menyempurnakan agama bagi hamba-hamba-Nya dan juga menyempurnakan nikmat bagi mereka. <span style="font-weight: bold;">As-Salaam</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Kesejahteraan) hanya meridhoi Islam sebagai agama yang wajib dipeluk para hamba-Nya. Oleh sebab itu, tidak ada suatu agama pun yang diterima oleh <span style="font-weight: bold;">Al-Baari' </span>(Yang Memiliki Mutlak Sifat Yang Melepaskan, Membuat, Membentuk, atau Menyeimbangkan) selain Islam. Dan tidak hanya itu pula, <span style="font-weight: bold;">Al-Mu'min</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memberi Keamanan) juga telah mengakhiri kehadiran para Nabi di dunia ini oleh keberadaan Muhammad SAW.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Selain telah menyempurnakan dan menutup kehadiran agama-agama sebelumnya, <span style="font-weight: bold;">Al-Muhaimin</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemelihara) juga telah meyakinkan tidak akan ada lagi kehadiran nabi-nabi lainnya setelah Muhammad SAW. Dengan demikian, keberadaan dan penyebaran (syiar) Islam itu sendiri kini menjadi sangat tergantung oleh karsa kaum Muslimin. Sehingga umat Islam menjadi dituntut untuk selalu bersemangat menjaga dan meningkatkan eksistensi dan posisi Islam sampai peradaban kehidupan di dunia berakhir.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Islam telah merangkum segala bentuk kemaslahatan yang diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Islam adalah agama yang lebih istimewa dibandingkan agama-agama terdahulu karena sebagai sebuah ajaran, Islam dapat diterapkan oleh seluruh umat manusia di dunia hingga akhir zaman.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">Al-'Aziiz</span> (Yang Memiliki Mutlak Kegagahan) mewajibkan seluruh umat manusia untuk beragama demi <span style="font-weight: bold;">Al-Jabbar</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Perkasa) dengan memeluk Islam. Selanjutnya untuk memuliakan agama yang paling mulia di sisi <span style="font-weight: bold;">Al-khaliq</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pencipta) tersebut, maka kepada kaum Muslimin wajib memiliki moral hazard untuk selalu menjaga, meluruskan dan mengembangkan akidah Islam sampai akhir zaman.</span><br /><br /><span style="font-size:130%;">Firman <span style="font-weight: bold;">Al-Mutakabbir</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Megah atau Yang Memiliki Kebesaran) yang menegaskan keseluruhan argumentasi tulisan di atas;</span><br /><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Al Ahzab ayat 40:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">مَّا كَانَ مُحَمَّدٌ أَبَا أَحَدٍ مِّن رِّجَالِكُمْ وَلَكِن رَّسُولَ اللَّهِ وَخَاتَمَ النَّبِيِّينَ وَكَانَ اللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيماً </span><br /><span style="font-size:130%;">“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara kalian, akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al Ahzab: 40)</span></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Al Maa'idah ayat 3:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الإِسْلاَمَ دِيناً </span><br /><span style="font-size:130%;">“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama bagi kalian.” (QS. Al Maa’idah: 3)</span></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Al Maaidah ayat 48:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">وَأَنزَلْنَا إِلَيْكَ الْكِتَابَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقاً لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ مِنَ الْكِتَابِ وَمُهَيْمِناً </span><br /><span style="font-size:130%;">“Dan Kami telah menurunkan kepadamu Al Kitab dengan benar sebagai pembenar kitab-kitab yang terdahulu serta batu ujian atasnya.” (QS. Al Maa’idah: 48) </span><br /></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Ali Imran ayat 19:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللّهِ الإِسْلاَمُ </span><br /></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">“Sesungguhnya agama yang benar di sisi Allah hanyalah Islam.” (QS. Ali Imran: 19) </span><br /></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Ali Imran ayat 85:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">وَمَن يَبْتَغِ غَيْرَ الإِسْلاَمِ دِيناً فَلَن يُقْبَلَ مِنْهُ وَهُوَ فِي الآخِرَةِ مِنَ الْخَاسِرِينَ </span><br /></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">“Dan barang siapa yang mencari agama selain Islam maka tidak akan pernah diterima darinya dan di akhirat nanti dia akan termasuk orang-orang yang merugi.” (QS. Ali ‘Imran: 85) </span><br /></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Al A'raaf ayat 158:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">قُلْ يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنِّي رَسُولُ اللّهِ إِلَيْكُمْ جَمِيعاً الَّذِي لَهُ مُلْكُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ لا إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ يُحْيِـي وَيُمِيتُ فَآمِنُواْ بِاللّهِ وَرَسُولِهِ النَّبِيِّ الأُمِّيِّ الَّذِي يُؤْمِنُ بِاللّهِ وَكَلِمَاتِهِ وَاتَّبِعُوهُ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ </span><br /></div><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">“Katakanlah: Wahai umat manusia, sesungguhnya aku ini adalah utusan Allah bagi kalian semua, Dialah Dzat yang memiliki kekuasaan langit dan bumi, tidak ada sesembahan yang haq selain Dia, Dia lah yang menghidupkan dan mematikan. Maka berimanlah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya seorang Nabi yang ummi (buta huruf) yang telah beriman kepada Allah serta kalimat-kalimat-Nya, dan ikutilah dia supaya kalian mendapatkan hidayah.” (QS. Al A’raaf: 158) </span><br /></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat Ash Shaff ayat 9:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">هُوَ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ<br /></span><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;"> “Dia lah Zat yang telah mengutus Rasul-Nya dengan membawa Petunjuk dan Agama yang benar untuk dimenangkan di atas seluruh agama-agama yang ada, meskipun orang-orang musyrik tidak menyukainya.” (QS. Ash Shaff: 9) </span><br /></div></div><ul><li><span style="font-size:130%;">Surat An Nuur ayat 55:</span></li></ul><div style="text-align: right;"><span style="font-size:130%;">وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ لَيَسْتَخْلِفَنَّهُم فِي الْأَرْضِ كَمَا اسْتَخْلَفَ الَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَلَيُمَكِّنَنَّ لَهُمْ دِينَهُمُ الَّذِي ارْتَضَى لَهُمْ وَلَيُبَدِّلَنَّهُم مِّن بَعْدِ خَوْفِهِمْ أَمْناً يَعْبُدُونَنِي لَا يُشْرِكُونَ بِي شَيْئاً وَمَن كَفَرَ بَعْدَ ذَلِكَ فَأُوْلَئِكَ هُمُ الْفَاسِقُونَ<br />“Allah benar-benar telah menjanjikan kepada orang-orang yang beriman serta beramal salih diantara kalian untuk menjadikan mereka berkuasa di atas muka bumi sebagaimana orang-orang sebelum mereka telah dijadikan berkuasa di atasnya. Dan Allah pasti akan meneguhkan bagi mereka agama mereka, sebuah agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka peluk. Dan Allah pasti akan menggantikan rasa takut yang sebelumnya menghinggapi mereka dengan rasa tenteram, mereka menyembah-Ku dan tidak mempersekutukan-Ku dengan sesuatu apapun. Dan barangsiapa yang ingkar sesudah itu, maka mereka itulah orang-orang yang fasik.” (QS. An Nuur: 55).</span><span style="font-size:130%;"><span style="font-size:78%;">FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span></span></div></div><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/print.png" alt="print this page" border="0" /> Cetak</a>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-5784708667013795542010-01-23T21:13:00.058+07:002011-08-16T09:32:11.629+07:00<link rel="stylesheet" type="text/css" href="http://www.emailmeform.com/builder/styles/dynamic.php?t=post" />
<br /><link rel="stylesheet" type="text/css" href="http://www.emailmeform.com/builder/theme_css/7ia5rm1885obP05F5hn4ydcY" />
<br /><script type="text/javascript" src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.4.4/jquery.min.js"></script>
<br /><script type="text/javascript">
<br />if (typeof jQuery == 'undefined'){
<br /> document.write(unescape("%3Cscript src='http://www.emailmeform.com/builder/js/jquery-1.4.4.min.js' type='text/javascript'%3E%3C/script%3E"));
<br />}
<br /></script>
<br /><script type="text/javascript" src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jqueryui/1.7.2/jquery-ui.min.js"></script>
<br /><script type="text/javascript">
<br />if (typeof $.ui == 'undefined'){
<br /> document.write(unescape("%3Cscript src='http://www.emailmeform.com/builder/js/jquery-ui-1.7.2.custom.min.js' type='text/javascript'%3E%3C/script%3E"));
<br />}
<br /></script>
<br /><script type="text/javascript" src="http://www.emailmeform.com/builder/js/dynamic.php?t=post&t2=0&use_CDN=true"></script>
<br /><div id="emf-container-outer">
<br /> <div id="emf-container">
<br /> <div id="emf-logo">
<br /> <a title="Powered by EmailMeForm">EmailMeForm</a>
<br /> </div>
<br /> <form id="emf-form" class="topLabel" enctype="multipart/form-data" method="post" action="http://www.emailmeform.com/builder/form/7ia5rm1885obP05F5hn4ydcY" name="emf-form">
<br /> <div id="emf-form-instruction" class="emf-head-widget">
<br /> <div id="emf-form-title" class="emf-bold">
<br /> FORM HUBUNGI KAMI
<br /> </div>
<br /> <div id="emf-form-description"></div>
<br /> </div>
<br /> <ul>
<br /> <li id="emf-li-0" class="emf-li-field emf-field-text data_container" style="text-align:left">
<br /> <label class="emf-label-desc" for="element_0">Nama <span>*</span></label>
<br /> <div class="emf-div-field">
<br /> <input id="element_0" name="element_0" value="" size="30" type="text" class="validate[required]" />
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </li>
<br /> <li id="emf-li-1" class="emf-li-field emf-field-email data_container" style="text-align:left">
<br /> <label class="emf-label-desc" for="element_1">Alamat Email <span>*</span></label>
<br /> <div class="emf-div-field">
<br /> <input id="element_1" name="element_1" class="validate[required,custom[email]]" value="" size="30" type="text" />
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </li>
<br /> <li id="emf-li-2" class="emf-li-field emf-field-radio data_container" style="text-align:left">
<br /> <label class="emf-label-desc" for="element_2">Website yang sedang dikunjungi <span>*</span></label>
<br /> <div class="emf-div-field">
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_0" name="element_2" value="Forum Penanaman Modal" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_0">Forum Penanaman
<br /> Modal</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_1" name="element_2" value="Forum PTSP Nasional" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_1">Forum PTSP Nasional</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_2" name="element_2" value="Ilmu Penanaman Modal" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_2">Ilmu Penanaman Modal</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_3" name="element_2" value="SPIP Penanaman Modal" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_3">SPIP Penanaman Modal</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_4" name="element_2" value="Widyaiswara Indonesia" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_4">Widyaiswara
<br /> Indonesia</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_5" name="element_2" value="COKRONEGARAN" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_5">COKRONEGARAN</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="one_column">
<br /> <input id="element_2_6" name="element_2" value="ZAHROTUN" class="validate[required]" type="radio" /><label class="padleft-w5" for="element_2_6">ZAHROTUN</label>
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </li>
<br /> <li id="emf-li-3" class="emf-li-field emf-field-select data_container" style="text-align:left">
<br /> <label class="emf-label-desc" for="element_3">Pekerjaan <span>*</span></label>
<br /> <div class="emf-div-field">
<br /> <select id="element_3" name="element_3" class="validate[required]">
<br /> <option value="" selected="selected">
<br /> Pengusaha Asing
<br /> </option>
<br /> <option value="Pengusaha Lokal">
<br /> Pengusaha Lokal
<br /> </option>
<br /> <option value="Konsultan/Notaris">
<br /> Konsultan/Notaris
<br /> </option>
<br /> <option value="Pegawai Pemerintah">
<br /> Pegawai Pemerintah
<br /> </option>
<br /> <option value="Pelajar/Mahasiswa">
<br /> Pelajar/Mahasiswa
<br /> </option>
<br /> <option value="Guru Sekolah">
<br /> Guru Sekolah
<br /> </option>
<br /> <option value="Dosen Perguruan Tinggi">
<br /> Dosen Perguruan Tinggi
<br /> </option>
<br /> <option value="Lembaga Swadaya Masyarakat">
<br /> Lembaga Swadaya Masyarakat
<br /> </option>
<br /> <option value="Swasta/Pribadi">
<br /> Swasta/Pribadi
<br /> </option>
<br /> </select>
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </li>
<br /> <li id="emf-li-4" class="emf-li-field emf-field-textarea data_container" style="text-align:left">
<br /> <label class="emf-label-desc" for="element_4">Pendapat/Argumen/Komentar <span>*</span></label>
<br /> <div class="emf-div-field">
<br /> <textarea id="element_4" name="element_4" cols="45" rows="45" class="validate[required]">
<br /></textarea>
<br /> </div>
<br /> <div class="emf-clear"></div>
<br /> </li>
<br /> <li id="emf-li-post-button" class="left">
<br /> <input value="Kirim Pesan" type="submit" />
<br /> </li>
<br /> </ul><input name="element_counts" value="5" type="hidden" /> <input name="embed" value="forms" type="hidden" />
<br /> </form>
<br /> </div>
<br /></div><script type="text/javascript">
<br />//<![CDATA[
<br />EMF_jQuery(function(){EMF_jQuery('body').append('<br /><div style="text-align:center"><font face="Verdana" size="2" color="#000000">Powered by<\/font><span style="position: relative; padding-left: 3px; bottom: -5px;"><img src="http://www.emailmeform.com/builder/images/footer-logo.png" /><\/span><font face="Verdana" size="2" color="#000000">EMF <\/font><a style="text-decoration:none;" href="http://www.emailmeform.com/" target="_blank"><font face="Verdana" size="2" color="#000000"><font face="Verdana" size="2" color="#000000">Forms Online<\/font><\/font><\/a><br><font face="Verdana" size="2" color="#000000"><a style="line-height:20px;font-size:70%;text-decoration:none;" href="http://www.emailmeform.com/report-abuse.html?http://www.emailmeform.com/builder/form/7ia5rm1885obP05F5hn4ydcY" target="_blank">Report Abuse<\/a><\/div><\/font>');})
<br />//]]>
<br /></script><script type="text/javascript">
<br />//<![CDATA[
<br />var EMF_Safari_Captcha = (function(){
<br /> this.isChrome = (/chrome/.test(navigator.userAgent.toLowerCase()));
<br /> this.isSafari = !this.isChrome && (/safari/.test(navigator.userAgent.toLowerCase()));
<br /> this.process_captcha = function(){
<br /> EMF_jQuery('a#captcha_code_refresh').trigger('click');
<br /> get_valid_captcha();
<br /> }
<br /> this.firstTimeSession = true;
<br /> this.safari_submit_session_form = function(){
<br /> if (this.firstTimeSession) {
<br /> this.firstTimeSession = false;
<br /> EMF_jQuery("#safari_sessionform").submit();
<br /> setTimeout('process_captcha()',2000);
<br /> }
<br /> }
<br /> return this;
<br />})();
<br />EMF_jQuery(function(){
<br /> EMF_jQuery("#emf-form").validationEngine({
<br /> validationEventTriggers:"blur",
<br /> scroll:true
<br /> });
<br />
<br />
<br />
<br />
<br /> EMF_jQuery("#emf-form ul li").mousedown(highlight_field_on_mousedown);
<br /> EMF_jQuery("#emf-form ul li input, #emf-form ul li textarea, #emf-form ul li select").focus(highlight_field_on_focus);
<br />
<br /> var form_obj=EMF_jQuery("#emf-container form");
<br /> if(form_obj.length>0 && form_obj.attr('action').indexOf('#')==-1){
<br /> form_obj.attr('action', form_obj.attr('action')+document.location.hash);
<br /> }
<br />
<br />});
<br />
<br />EMF_jQuery(window).load(function(){
<br /> var parent_url = decodeURIComponent(document.location.hash.replace(/^#/, ''));
<br /> XD.postMessage(get_frame_height(), parent_url, parent);
<br />});
<br />
<br />//]]>
<br /></script>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-1576469884860014822010-01-12T17:45:00.044+07:002010-11-09T11:16:18.731+07:00TIM PENGGAGAS<div style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Memprakarsai sebuah gagasan di luar kelayakan nalar manusia memang membutuhkan tantangan tersendiri. Sama halnya dengan keinginan untuk membangun sebuah lanskap Islam yang notabene merupakan rumah <span style="font-weight: bold;">Allah SWT</span> (karena membangun masjid megah dan me-revitalisasinya sebagai pusat peradaban Islam) tampaknya seperti sesuatu hal yang kurang masuk akal.<br /><br />Namun bumi beserta tata surya ini milik <span style="font-weight: bold;">Al-Baasith</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Melapangkan atas makhluk-Nya)</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >, sehingga terserah <span style="font-weight: bold;">Al-Khaafidh</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Merendahkan atas makhluk-Nya) ingin memfungsikannya sebagai apa.<br /><br />Apalagi (yang pasti) Islam adalah agama yang paling mulia di sisi <span style="font-weight: bold;">Ar-Raafi'</span><span style="font-weight: bold;"> </span>(Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Meninggikan Atas Makhluk-Nya). Sementara, setelah <span style="font-weight: bold;">Al-Mu'izz</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Yang Memuliakan Atas Makhluk-Nya) telah menutup kehadiran para nabi, kini tinggal umat manusia yang memiliki tugas dan tanggung jawab dalam memegang kendali terhadap kemuliaan Islam sampai akhir zaman. Sehingga jika ada umat manusia yang berkeinginan untuk memuliakan agama yang paling mulia di sisi <span style="font-weight: bold;">Al-Mudzil</span> (Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Menghinakan Atas Makhluk-Nya) tersebut, insya Allah jalan yang seluas-luasnya akan dibentangkan oleh <span style="font-weight: bold;">Al-Samii'</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak Sifat Maha Mendengar).</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><br /><br />Sementara ini terdapat beberapa pihak yang telah memadukan kekuatan akal dan fikiran dalam merumuskan konsep </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani. Mereka berkeinginan untuk menjaga dan mengembangkan sejarah dan peradaban Islam sampai perjalanan kehidupan umat manusia usai bergulir. </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><br /></span><ol style="font-family:verdana;"><li><span style="font-size:130%;">Drs. Ade Abdurahman; MM (pernah menjadi aparatur pemerintah di Badan Koordinasi Penanama Modal, Jakarta. Kontak e-mail: adeabdurahman@plasa.com);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Ating Supriatna (pernah sebagai Manajer SDM di PT Bakrie & Brothers, Manajer SDM PT Dayung Apec Indonesia, Manajer SDM PT Berita Media Buana Pers dan Manajer Koperasi Karyawan BKPM PECANDERAN, Jakarta. Kini sedang mengembangkan sektor <span style="font-style: italic;">micro finance</span> di Wisma Bakrie I, Jl. HR Rasuna Said, Kav.B-1, Jakarta Selatan);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Dewi Winarni Susyanti; SE; MSi (dosen ilmu komunikasi di perguruan tinggi negeri dan swasta. Kini sebagai salah satu direktur Politeknik Negeri Jakarta, kampus Universitas Indonesia, Depok. Kontak e-mail: dewisusi@pnj.ac.id; Web:<a href="http://www.pnj.ac.id/">www.pnj.ac.id</a>);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Gatot Subyargo Wijayadi (berpengalaman di bidang jurnalistik serta sebagai dosen di perguruan tinggi negeri dan swasta. Kini pegawai negeri sipil pada Badan Koordinasi Penanaman Modal, Jakarta. Kontak e-mail: gatot@bkpm.go.id; Web: <a href="http://www.bkpm.go.id/">www.bkpm.go.id</a>);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Ir. Hadi Wiwoho; MM (berpengalaman di bidang teknologi informasi (IT) karena bersama PT Ariawest International -</span><span style="font-size:130%;">perusahaan patungan Indonesia dan USA</span><span style="font-size:130%;">- sempat menggarap proyek telekomunikasi divisi regional Jawa Barat. Kini aktif di Tower Bersama Group, Jakarta Kontak e-mail: hadi@tower-bersama.com; Web:<a href="http://www.tower-bersama.com/">www.tower-bersama.com</a>);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Kuswadi Koesman, BSc (setelah mengabdikan dirinya sebagai aparatur pemerintah di Badan Koordinasi Penanama Modal, Jakarta, kini mengabdi di bidang keagamaan-sosial-pendidikan sebagai Ketua Pembina Darut Taqwa di Jakarta Timur);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Lily Sofyan Achmad; SF (berpengalaman di organisasi massa seperti DPP MKGR. Di bidang jurnalistik pernah menjadi Manajer Marketing Tabloid Mingguan Paron dan Harian Umum ABRI. Pernah mendirikan majalah Video, Monalisa serta memimpin Tabloid Realita Press. Kini aktif sebagai staf pengajar di Universitas Nasional, Jakarta. Kontak e-mail: ls.achmad@plasa.com; info@unas.ac.id; Web:<a href="http://www.unas.ac.id/">www.unas.ac.id</a>);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Drs. Mochammad Abdul Nasser; M.Si (pernah sebagai dosen di Universitas Krisnadwipayana, Jakarta, Universitas Ibnu Chaldun, Bogor. Di bidang organisasi dan profesi, berpengalaman sebagai Ketua LKK Kosgoro Jakarta Utara serta Presiden Direktur PT Buana Inter Trans, Jakarta. Saat ini aktif sebagai praktisi di bidang pelayaran, tenaga kerja, asuransi dan portofolio. Kontak e-mail: dozen_zenkha@yahoo.com);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Siti Syamsiah; SE; MM (berpengalaman dalam bidang perbankan dan saat ini aktif di NCBS Project–Funding Team Bank Danamon, Jakarta. Kontak e-mail: siti.syamsiah@danamon.co.id; sitisyamsiahgatot@yahoo.co.id;<a href="http://www.danamon.co.id/"> Web:www.danamon.co.id</a>);</span></li><li><span style="font-size:130%;">Dr. Wahyu Wibowo; SS; MM (budayawan Indonesia yang aktif menulis esai, kritik sastra, liputan serta buku. Menjadi pendiri majalah Seloka, Era, Tifa Sastra, Tabloid Mingguan Paron dan Harian Umum Angkatan Bersenjata Republik Indonesia. Dosen pada Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, Universitas Indonesia, Universitas Nasional, Universitas Kartanegara, Universitas Terbuka Wijayakusuma, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IBII dan Akademi Pimpinan Perusahaan. Kini menjadi salah satu dekan di Universitas Nasional, Jakarta. Kontak e-mail: kangbowoz@yahoo.com; info@unas.ac.id; Web:<a href="http://www.unas.ac.id/">www.unas.ac.id</a>);</span></li></ol><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Namun demikian, kebersamaan dalam menyatukan kekuatan fikiran yang dimiliki seluruh umat manusia akan tetap terus diperlukan. Hal tersebut berguna untuk mengimplementasikan <span style="font-style: italic;">action plan </span>lanskap ZAHROTUN sebagai Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani dan bahkan untuk mengembangkannya hingga akhir masa. Sehingga peluang selalu terbuka luas kepada siapa pun yang secara bersama-sama ingin </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >mengembangkan Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani.</span><span style="font-size:100%;"><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" > </span><span style=";font-family:verdana;font-size:78%;" >FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span><br /></span></div><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/print.png" alt="print this page" border="0" /> Cetak</a>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-54546851495277622722010-01-12T17:45:00.039+07:002010-02-08T07:37:01.469+07:00DAFTAR PUSTAKA<ol style="text-align: justify;"><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-style: italic;"></span><span style="font-family:verdana;">Al-Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama RI, Jakarta: Bumi Restu, 1976;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Al-Qur'an dan Terjemahannya, Departemen Agama, Semarang: Toha Putera, 1989;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">A.Hanafi MA, Pengantar Teologi Islam, AL Huzna Zikra, Jakarta, cetakan VIII, 2001;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Ahmad Baiquni., Al-Qur'an dan Ilmu Pengetahuan Kealaman, Yogyakarta: Dhana Bakti Primayasa, 1977;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Abuddin Nata., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta:Logos, Cetakan 1,1977;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Ahmad Hassan., At-Tauhid, Bandung: Diponegoro, cetakan 15, 1994;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Abdul Rahman Salih Abdullah., Educational Theory: Al-Qur'anic Outlook, Umm Al-Qur'an, Mekkah Mukarromah;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Ahmad Foad El-Ahwany., Islamic Philosophy, Cairo:Anglo, 1956;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Ahmad Hanafi MA, Pengantar Filsafat Islam, Jakarta:Bulan Bintang, Cetakan 4, 1996;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Abu Azmi Azizah., Bagaimana Berfikir Islami, Intermedia, Solo, 2001;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Asma Hasan Fahmi., Sejarah dan Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta:Bulan Bintang, 1979;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Badri Yatim., Sejarah Peradaban Islam, Jakarta:Raja Grafindo Persada, 1995;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Badudu-Zain., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Cetakan 3, Jakarta: Sinar Harapan, 1996;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Baqir Zein., A, Mesjid-Mesjid Bersejarah di Indonesia, Jakarta, 1999;</span></span><span style="font-family:verdana;"></span></li><li><span style="font-family:verdana;">Dewan Redaksi, Ensiklopedi Islam II, Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, Cetakan 2, 1996;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Dadan Wildan., Sejarah Perjuangan Persis 1923-1983, Bandung: Gema Syahida, 1995;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Delia, Noer., Gerakan Modern dalam Islam di Indonesia, 1990-1942, LP3ES, Jakarta, 1985;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Depag RI., Ensiklopedi Islam di Indonesia, Jakarta Ditjen Binbaga Islam Proyek Peningkatan Prasarana dan Sarana PTA/IAIN, 1992/1993;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Dinas Museum dan Sejarah DKI (ed)., Masjid Tua di Jakarta, Jakarta;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Direktorat Pendidikan dan Kebudayaan., Masjid Kuno Indonesia, Jakarta, 1999;</span><span style="font-family:verdana;"></span></li><li><span style="font-family:verdana;">Fachry, Madjid., A History of Islamic Philosophy, 1971, terjemahan Mulyadi Kartanegara, Sejarah Filsafat Islam, Bandung, Mizan, 1986;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Fuad Kauma., Perjalanan Spiritual Empat Imam Mazhab, Kalam Mulia, 1999;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Husayan Ahmad Amin., Seratus Tokoh dalam Sejarah Islam, Remaja Rosdakarya, Bandung 1995;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Huzaimah Tahido Yanggo., Pengantar Perbandingan Mazhab, Jakarta: Logos, 1997;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Harun Nasution., Akal dan Wahyu dalam Islam, UI Press, Cetakan 11, Jakarta, 1986;Harun Nasution., Filsafat dan Misticism Dalam Islam, Jakarta: Bulan Bintang, 1973;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Harun Nasution., Pembaharuan dalam Islam: Sejarah Pemikiran dan Gerakan, Jakarta: Bulan Bintang, 1975;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Harun Nasution., Muhammad Abduh dan Teori Rasional Mu'tazilah, Jakarta, UI Press, 1987;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">HAMKA., Berfikir dan Berjiwa Besar, Jakarta: Binarupa Aksara, 1996;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Harun Nasution., Teologi Islam: Aliran-Aliran Sejarah Analisa Perbandingan, Jakarta: UI Press, Cetakan 5, 1986;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Hodgeston., The Venture of Islam, Vol 1, The University of Chicago Press, 1961;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Jalaludin., Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Rajawali Press, Cetakan 2, 1996;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Jonge, H.de.,A Divided Community, The Arabs of Batavia, dl. Grijns K dan Nas, JM., Jakarta-Batavia, Socio-Cultural Essays, Leiden, 2000;</span><span style="font-family:verdana;"></span></li><li><span style="font-family:verdana;">M. Sanusi Lathif., Kecenderungan Mutakhir dan Pergeseran-Pergeseran dalam Penafsiran Al-Qur'an, Seminar Nasional Al-Qur'an dan Tantangan Zaman, UII Yogyakarta dan Lembaga Studi Agama dan Filsafat Jakarta, 1985;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Majid Fakhri., Sejarah Filsafat Islam: Sebuah Peta Kronologis, Bandung: Mizan, 2001;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Mohaini Mohammed., Mate-matikawan Muslim terkemuka, Jakarta: Salemba Teknika, 2001;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Murtadha Muthahhari., Kritik Islam terhadap Faham Materialisme, Jakarta: Risalah Masa, 1992;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Musa, Muhammad Yusuf., Falsafah al-Akhlaq al-Islamiyah washilatih bi al-Falsafah al Ifriqiyyah, Cairo: Musasah al-Khanjiy, 1963;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">MM Syarif., edit, History of Muslim Philosphy, Germany: Otto Harrasowitz Weisbaden, Vol 2, 1995;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Margareth Marcus., Islam dan Modernisme, terjemahan oleh: A Jainuri dan Syafi'i A Mughni, Surabaya: Usaha Nasional, 1982;</span></li><li><span style="font-family:verdana;">Niemeijer., HE, Calvinisme en Koloniale Stadscultuur Batavia 1619-1725, Amsterdam, 1996;</span><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"></span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Qurisy Syihab., Membumikan Al-Qur'an, Fungsi dan Peran Wahyu, Bandung: Mizan, Cetakan 2, 1993;</span></span></li><li><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;">Raffles., St, The History of Java, 2 Vols, London, reprint Kuala Lumpur, 1978; <span style="font-size:78%;">FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span></span></span></li></ol>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-26095056681525193692010-01-12T17:44:00.017+07:002010-02-28T14:48:28.638+07:00AL-ZAHROTUN<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2eBnyHRFYNXCaFqf_AbuVWB6zAYxGLmLXyGd3Yuy5jw02YMatnB8AGEqUao-n2l8yhqDjF_doWSYopJPTuGmzojydmVhvSSqTvsDqBlG_kmGXSlJQ8Os4DDx3lBdV06sR9wUtO1yCTko/s1600-h/Logo+Zahrotun+Allah.jpg"><img style="margin: 0px 0px 10px 10px; width: 200px; float: right; height: 200px;" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426992899832681890" alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2eBnyHRFYNXCaFqf_AbuVWB6zAYxGLmLXyGd3Yuy5jw02YMatnB8AGEqUao-n2l8yhqDjF_doWSYopJPTuGmzojydmVhvSSqTvsDqBlG_kmGXSlJQ8Os4DDx3lBdV06sR9wUtO1yCTko/s200/Logo+Zahrotun+Allah.jpg" border="0" /></a><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani</span> adalah sebuah gagasan yang ingin mempersiapkan generasi (dari semua kalangan) penerus Islam agar menjadi umat manusia yang mampu membentuk sendi-sendi kehidupan Islami yang <span style="font-style: italic;">nash-nash syara</span>. Cara yang paling strategis </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >ditempuh adalah dengan pembangunan lanskap kehidupan Islami yang ditata secara komprehensif dan madani sebagaimana yang diteladani Muhammad SAW ketika mendirikan dan memfungsikan Masjid Nabawi.</span><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >ZAHROTUN (yakni: sekuntum bunga) merupakan lanskap yang akan membentuk sikap dan perilaku umat Muslim menjadi kaum yang madani karena selalu menjunjung tinggi Al-Qur'an dan Hadis. Sebagai sebuah cita-cita, ZAHROTUN berkeinginan: <span style="font-weight: bold;">merevitalisasi (mengoptimalkan) fungsi masjid sebagai pusat peradaban Islam madani</span>.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Dari refleksi arti sekuntum bunga, ZAHROTUN mengkiaskan bahwa upaya mengembangkan peradaban Islam madani bagai karsa yang tidak berkesudahan. Perjuangan tersebut tercermin dari keharuman </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:130%;" >zahroh</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" > yang dinikmati oleh mahluk lain, namun tak ada satu mahluk pun yang peduli ketika ia menjadi layu, jatuh dan berguguran bahkan sampai kemudian ada </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:130%;" >zahroh</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" > lain yang menggantikannya.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Ketika mekar, </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:130%;" >zahroh</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" > juga memperlihatkan keindahan yang luar biasa. Kelopaknya bak konsep tata ruang bagi fungsi (dan kegiatan) masjid yang diprakarsai Muhammad SAW serta diikuti tokoh-tokoh lainnya sepanjang perjalan sejarah Islam. Denga demikian, Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani berkeinginan untuk <span style="font-weight: bold;">memfokuskan fungsi sarana ibadah</span> sebagai fungsi yang utama. Fungsi berikutnya dengan <span style="font-weight: bold;">m</span><span style="font-weight: bold;">engembangkan pendidikan Islam</span> yang kemudian diikuti fungsi untuk <span style="font-weight: bold;">memajukan perekonomian Islam</span>.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Jika ketiga fungsi itu diintegrasikan ke dalam lanskap ZAHROTUN, generasi penerus Islam yang madani pasti dapat tumbuh subur untuk mengisi kehidupan di masa yang akan datang. Di dalam lanskap inilah para penerus Islam dapat ditempa baik dari sisi ilmu agama dan ilmu-ilmu lainnya, serta dicetak kemandiriannya dalam berbagai aktivitas ekonomi. Selanjutnya generasi muda Islam akan tumbuh bermunculan sebagai generasi penerus yang madani termasuk dalam melakukan kegiatan ekonomi syariah (yang tentunya akan selaras dengan akidah Islam).</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Dalam memfokuskan fungsi sarana ibadah, ZAHROTUN perlu membangun mesjid megah yang dapat merefleksikan rasa kekaguman terhadap kebesaran Allah SWT. Masjid yang memiliki komposisi kubah raksasa (<span style="font-style: italic;">dome</span>) bertingkat, dirancang agar dapat membuka (dan menutup) bak <span style="font-style: italic;">zahroh</span> yang sedang mekar. Proses pemekaran <span style="font-style: italic;">dome</span> tersebut ditujukan selain untuk memberikan rasa keagungan terhadap <span style="font-weight: bold;">Ar-Razzaaq</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemberi Rejeki</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >) juga untuk meningkatkan rasa kekhusukan dan kesahduan jamaah yang merasa langsung berinteraksi dengan <span style="font-weight: bold;">Al-Fattaah </span>(</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak Sifat Pembuka Rahmat).</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Strategi lain dalam me-refungsi sarana ibadah adalah dengan mendirikan Pusat Informasi Sejarah & Kebudayaan Islam yang menjadi museum dan perpustakaan Islam terbesar. Melalui PISKI, seluruh umat (dan generasi penerus) Islam dapat memahami kembali tentang sejarah, peradaban dan kebudayaan Islam secara lengkap, benar dan mendetail. Kisahnya bisa digambarkan mulai dari proses pembentukan bumi dan umat manusia, kisah penurunan agama hingga syiar Islam sampai menyebar ke seluruh pelosok bumi dan bahkan sampai peristiwa-peristiwa terkini yang tengah melanda (dihadapi) Islam.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Melalui PISKI pula, kelak pertumbuhan ilmu pengetahuan akan berkembang pesat. Selain sebagai pusat literatur ilmu pengetahuan Islam, PISKI juga akan mendorong pembakuan beragam ilmu pengetahuan lainnya sampai diterima (dibaca) masyarakat. Melalui PISKI juga akan diperkaya berbagai kajian masalah sosial, budaya, politik, teknologi maupun ekonomi terkini agar dapat diselaraskan dengan pandangan akidah Islam. Hasil-hasil kajian, diskusi, analisis maupun penelitian tersebut kemudian didiseminasikan secara luas kepada khalayak umum.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Dalam mengembangkan pendidikan Islam, ZAHROTUN perlu mengembangkan konsep <span style="font-style: italic;">link & match</span> antara ilmu agama dan ilmu dunia. Sebenarnya tidak ada dikotomi antara ilmu agama dengan ilmu dunia, karena ilmu dunia adalah turunan dari ilmu agama. Sebagaimana diketahui, semua ilmu apapun yang ada di dunia sepanjang dapat memberikan kebaikan, kemuliaan dan kemaslahatan bagi umat manusia pasti selalu bersumber dari <span style="font-weight: bold;">Al-'Aliim</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak Sifat Mengetahui atau Memiliki Ilmu</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >).</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Di dalam pendidikan Islam, kegiatan pembelajaran dibangun melalui sistem yang ditata di atas fondasi keimanan dan kesalehan. Sistem tersebut terkait langsung dengan <span style="font-weight: bold;">Al-Qaabiidh</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak Sifat Yang Menyempitkan Atas Makhluk-Nya</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >). Karena itu, format pendidikan harus ditujukan dengan sengaja ke arah perkembangan siswa (santri) agar sesuai dan sejalan dengan nilai-nilai Islam. Pendidikan Islam akan diarahkan kepada kebahagiaan dunia dan akhirat melalui ilmu dan amal ibadah.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Karena pendidikan Islam diarahkan untuk membawa insan manusia menuju kebaikan dan kebahagiaan dunia dan akhirat, ZAHROTUN akan menjunjung tinggi nilai-nilai fundamental para siswa (santri). Mereka akan diberikan pemahaman nilai-nilai Islam tentang manusia, hakekat dan sifat-sifatnya, misi dan tujuan hidupnya di dunia dan akherat kelak, serta hak dan kewajiban sebagai individu dan anggota masyarakat. Dengan fokus tersebut, tujuan melahirkan generasi muda penerus Islam yang mulia dapat dihasilkan melalui sistem pendidikan, baik pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan tinggi maupun pendidikan non-formal.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Dalam memajukan perekonomian Islam, ZAHROTUN akan menciptakan sistem ekonomi yang dijiwai oleh konsep-konsep ajaran Tauhid. Konsep ekonomi tersebut akan dibuktikan dapat melaju dan beradaptasi di jalur ekonomi global, dengan tetap menghindari praktek-praktek bisnis non-Islami. Bahkan dunia akan dibuktikan bahwa sistem ekonomi global justru akan membaik jika negara-negara dunia mampu mempraktekkan azas-azas dan sistem ekonomi syariah secara sempurna.</span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >ZAHROTUN akan mengembangkan sistem ekonomi Islam yang dibangun atas dasar kaidah <span style="font-style: italic;">ushul fiqh mu'amalah</span> (berkewajiban melakukan segala sesuatu yang tidak dilarang oleh Al-Qur'an dan Hadis), sehingga berkarakter:</span><br /></div><ol style="text-align: justify;font-family:verdana;"><li><span style="font-size:130%;">Menghindari transaksi yang mengandung </span><span style="font-style: italic;font-size:130%;" >riba</span><span style="font-size:130%;"> (bunga), </span><span style="font-style: italic;font-size:130%;" >maisir</span><span style="font-size:130%;"> (judi) dan </span><span style="font-style: italic;font-size:130%;" >gharar</span><span style="font-size:130%;"> (spekulasi);<br /></span></li><li><span style="font-size:130%;">Menghindari peningkatan kesejahteraan dengan praktek-praktek yang bathil atau merugikan orang lain;<br /></span></li><li><span style="font-size:130%;">Memprioritaskan aspek keadilan ketimbang efisiensi;<br /></span></li><li><span style="font-size:130%;">Tidak melakukan investasi dan transaksi pada produk barang jasa yang dilarang;<br /></span></li><li><span style="font-size:130%;">Berupaya mewujudkan kesejahteraan sosial yang didukung oleh zakat dan amal saleh lainnya. </span></li></ol><div style="text-align: justify;"><span style=";font-family:verdana;font-size:100%;" ><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">Akhirnya proses </span></span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:130%;" >link & match</span><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;"> di bidang pendidikan akan diwujudkan melalui proses magang yang dilakukan para siswa (santri) ZAHROTUN di seluruh sektor-sektor ekonomi yang dibangun. Strategi ini diharapkan mampu menciptakan generasi muda Islam yang benar-benar madani dalam meretas kehidupan perekonomian yang saat ini semakin kompetitif, selektif dan mondial. Di tambah lagi dengan filsafat pendidikan "sesuai kemampuan", diharapkan seluruh calon-calon penerus Islam di segala strata dan di berbagai bidang kompetensi dapat dilahirkan oleh Pusat Pengembangan Peradaban Islam Madani. </span></span><span style=";font-family:verdana;font-size:78%;" >FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span></span><br /></div><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/print.png" alt="print this page" border="0" /> Cetak</a>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-24570804138772074492010-01-12T16:57:00.027+07:002010-02-28T14:48:28.644+07:00CARA ISLAM MEMFUNGSIKAN MASJID<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJf3zs06CkUw3fjPG0OQV-uappHP9W38dZklF20W5_wOPmOrdFtb1tLBUsAcR8Va3u2S59cr9gXv0tj_PPKeNbAzzaUyO8A9eS3EPpz5kFtTB6VOmw2k4zO2rWQdRmFbDBDWmTUzWuI38/s1600-h/nabawi.jpg"><img style="margin: 0px auto 10px; display: block; text-align: center; cursor: pointer; width: 400px; height: 300px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJf3zs06CkUw3fjPG0OQV-uappHP9W38dZklF20W5_wOPmOrdFtb1tLBUsAcR8Va3u2S59cr9gXv0tj_PPKeNbAzzaUyO8A9eS3EPpz5kFtTB6VOmw2k4zO2rWQdRmFbDBDWmTUzWuI38/s400/nabawi.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5426122572253834226" border="0" /></a><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves/> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:donotpromoteqf/> <w:lidthemeother>EN-US</w:LidThemeOther> <w:lidthemeasian>X-NONE</w:LidThemeAsian> <w:lidthemecomplexscript>X-NONE</w:LidThemeComplexScript> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> <w:splitpgbreakandparamark/> <w:dontvertaligncellwithsp/> <w:dontbreakconstrainedforcedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> <w:word11kerningpairs/> <w:cachedcolbalance/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> <m:mathpr> <m:mathfont val="Cambria Math"> <m:brkbin val="before"> <m:brkbinsub val="--"> <m:smallfrac val="off"> <m:dispdef/> <m:lmargin val="0"> <m:rmargin val="0"> <m:defjc val="centerGroup"> <m:wrapindent val="1440"> <m:intlim val="subSup"> <m:narylim val="undOvr"> </m:mathPr></w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" defunhidewhenused="true" defsemihidden="true" defqformat="false" defpriority="99" latentstylecount="267"> <w:lsdexception locked="false" priority="0" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Normal"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="heading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="9" qformat="true" name="heading 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 7"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 8"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" name="toc 9"> <w:lsdexception locked="false" priority="35" qformat="true" name="caption"> <w:lsdexception locked="false" priority="10" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" name="Default Paragraph Font"> <w:lsdexception locked="false" priority="11" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtitle"> <w:lsdexception locked="false" priority="22" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Strong"> <w:lsdexception locked="false" priority="20" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="59" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Table Grid"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Placeholder Text"> <w:lsdexception locked="false" priority="1" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="No Spacing"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" unhidewhenused="false" name="Revision"> <w:lsdexception locked="false" priority="34" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="List Paragraph"> <w:lsdexception locked="false" priority="29" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="30" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Quote"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 1"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 2"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 3"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 4"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 5"> <w:lsdexception locked="false" priority="60" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="61" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="62" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Light Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="63" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="64" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Shading 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="65" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="66" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium List 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="67" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 1 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="68" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 2 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="69" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Medium Grid 3 Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="70" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Dark List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="71" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Shading Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="72" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful List Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="73" semihidden="false" unhidewhenused="false" name="Colorful Grid Accent 6"> <w:lsdexception locked="false" priority="19" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="21" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Emphasis"> <w:lsdexception locked="false" priority="31" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Subtle Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="32" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Intense Reference"> <w:lsdexception locked="false" priority="33" semihidden="false" unhidewhenused="false" qformat="true" name="Book Title"> <w:lsdexception locked="false" priority="37" name="Bibliography"> <w:lsdexception locked="false" priority="39" qformat="true" name="TOC Heading"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><span style="font-family:verdana;"></span><div style="text-align: justify;font-family:verdana;"><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Jika dikaji secara mendalam, dinamika peradaban Islam berjalan selaras dengan perluasan dan pengayaan fungsi masjid bagi komunitas Muslim. Dalam perjalanan sejarah Islam, masjid bukan sekadar tempat untuk menunaikan ibadah shalat (terutama shalat berjamaah), namun juga berperan lebih fenomenal dan krusial dalam menunjang kehidupan masyarakat. Islam mengajarkan pendirian masjid harus memberikan manfaat luas, terdalam dan lengkap mengingat seluruh permukaan bumi adalah masjid.<br /><br />Kata masjid berakar dari bahasa Aram (tergolong dalam rumpun bahasa Afro-Asia), yakni bahasa Semitik yang menjadi bahasa asli sebagian besar kitab Daniel dan Ezra dan merupakan bahasa utama Talmud –bahasa ibu dari Nabi Isa AS. Kata <span style="font-style: italic;">masgid</span> ditemukan dalam sebuah inskripsi dari abad ke-5 sebelum Masehi yang berarti tiang suci atau tempat sembahan. Dalam bahasa Arab, masjid berarti tempat sujud atau tempat ibadah.<br /><br />Sujud berasal dari kata kerja bahasa Arab, yakni <span style="font-style: italic;">sajada</span> adalah sujud atau tunduk yang berarti meletakkan kening di atas permukaan bumi untuk beribadah kepada <span style="font-weight: bold;">A</span><span style="font-weight: bold;">llah SWT</span>. Karena bumi ini ciptaan <span style="font-weight: bold;">A</span><span style="font-weight: bold;">l-Qahhaar</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Memaksa) –sehingga seluruh permukaannya juga milik <span style="font-weight: bold;">Al-Wahhaab</span> (Yang Memiliki Mutlak Sifat Pemberi Karunia)– maka secara harafiah ibadah shalat dapat dilakukan di mana saja.<br /><br />Peradaban Islam selalu mencontohkan bahwa pendirian dan pemanfaatan masjid harus lebih dikembangkan dan lebih diperluas bagi kehidupan kaum Muslim. Sebab jika hanya dipakai sebagai tempat shalat, umat Islam dapat melakukannya di luar masjid, yakni di seluruh tempat di atas permukaan bumi. Hal ini seperti yang dikutip dari Jabir bin ’Abdullah, bahwasanya Nabi SAW pernah bersabda: “Aku dikarunia lima perkara yang belum pernah diberikan kepada seorangpun sebelum aku;<br /></span><ol style="font-family:verdana;"><li><span style="font-size:130%;">aku ditolong dengan kegentaran (musuh menghadapi aku) jarak sejauh sebulan perjalanan;</span></li><li style="font-weight: bold;"><span style="font-size:130%;">dan dijadikan bumi ini bagi ku sebagai masjid dan bahan pensuci, lalu di mana saja seseorang dari umatku mendapatkan waktu shalat, ia boleh melakukan shalat di situ;</span></li><li><span style="font-size:130%;">dan dihalalkan bagiku rampasan perang, padahal tidak dihalalkan bagi seseorang sebelum aku;</span></li><li><span style="font-size:130%;">juga aku diizinkan memberi syafa’ah (pada hari Kiamat);</span></li><li><span style="font-size:130%;">dan adapun nabi-nabi (terdahulu) diutus hanya untuk kaumnya semata-mata, sedang aku diutus untuk manusia seluruhnya.” (HR Bukhary dan Muslim).<br /></span></li></ol><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">Muhammad SAW adalah manusia yang pertama kali meneladani dalam memperluas dan memperkaya fungsi masjid. Ketika hijrah dan mendirikan Negara Madinah, Rasulullah menjadikan Masjid Madinah (dikenal sebagai Masjid Nabawi) sebagai pusat kegiatan pemerintahan. Sebagai jantung kota Madinah saat itu, Masjid Nabawi digunakan untuk kegiatan politik, perencanaan kota, menentukan strategi militer dan untuk mengadakan perjanjian kerja sama –bahkan di area sekitarnya digunakan sebagai tempat tinggal sementara oleh orang-orang fakir miskin. Setelah Nabi wafat, Masjid Nabawi tetap dijadikan sebagai pusat kegiatan para khalifah, sebagaimana yang dilakukan oleh Al-Khulafa Al-Rasyidun sepanjang tahun 632-660.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Fungsi Masjid Nabawi sebagai pusat kegiatan para khalifah terus berlanjut. Bahkan pada saat itu, fungsi Masjid Nabi semakin diperluas sebagai pusat pertemuan para sahabat dan pemimpin Muslim lainnya. Karena menjadi pusat dakwah bagi kaum mualaf –dalam rangka menerima pelajaran dasar tentang Islam– akibatnya fungsi masjid sebagai pusat pendidikan Islam menjadi semakin mengkristal. Dari sanalah penguatan fungsi masjid sebagai sentra pelayanan pendidikan dan penyebaran keilmuan yang bernuansa Islam telah mulai tumbuh. Dan mulai dari fase itu, fungsi masjid sebagai sentral pengembangan peradaban Islam mulai berkembang.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Masjid kemudian dibangun di luar Semenanjung Arab, seiring dengan kaum Muslim yang bermukim di luar Jazirah Arab. Mesir menjadi daerah pertama yang dikuasai oleh kaum Muslim Arab pada tahun 640. Sejak saat itu, Ibukota Mesir, Kairo dipenuhi dengan masjid, sehingga dijuluki sebagai k<span style="font-style: italic;">ota seribu menara</span>. Dan beberapa masjid di Kairo juga mengikuti keteladanan Masjid Nabi karena berfungsi sebagai sekolah Islam atau madrasah bahkan rumah sakit.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Banyak pemimpin Muslim setelah wafatnya Muhammad SAW berlomba-lomba untuk membangun masjid. Seperti di kota Mekkah dan Madinah dengan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi, masjid di kota Karbala juga dibangun di dekat makam Imam Husein. Di kota Isfahan, Iran juga dikenal dengan Masjid Imam-nya yang menjadi pusat kegiatan masyarakat muslim di sana.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Pada akhir abad ke-17, Syah Abbas I dari Dinasti Safawi di Iran merubah kota Isfahan menjadi salah satu kota terbagus di dunia dengan membangun Masjid Syah dan Masjid Syaikh Lutfallah di pusat kota. Ini menjadikan kota Isfahan memiliki lapangan pusat kota terbesar di dunia. Lapangan ini berfungsi sebagai pasar bahkan tempat olahraga.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Dalam perkembangan sejarah Islam, eksistensi masjid menjadi sangat komprehensif karena selain sebagai sarana ibadah juga menjadi lanskap yang sangat berarti bagi kehidupan kaum Muslimin –yang tentunya selaras dengan fungsi-fungsi masjid itu sendiri. Dengan semangat ke-Islaman yang menggelora, masjid didirikan sebagai titik (pusat) awal kegiatan utama kegiatan (kehidupan) kaum Muslimin. Bermula dengan mendirikan masjid, kemudian dikembangkan ke arah kegiatan-kegiatan lainnya yang menjadi sumber kegiatan sosial-keagamaan, pendidikan, politik, kesehatan dan lain sebagainya.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Misalnya seperti penataan <span style="font-style: italic;">masjid </span><span style="font-style: italic;">jami</span>. Konsep <span style="font-style: italic;">masjid raya</span> ini dirancang sebagai pusat ibadah, sosial dan keagamaan yang ditempatkan pada inti (pusat) kegiatan. Pengembangan kegiatan berikutnya biasanya berupa kegiatan pendidikan, kesehatan dan olahraga.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Pada lingkungan kegiatan berikutnya, masjid dikembangkan sebagai pusat pasar amal (bazar) dan menjadi tempat penjualan produk dan jasa yang terkait dengan pendidikan, ibadah dan keagamaan. Pada aspek kegiatan inilah, masjid difungsikan sebagai tempat untuk mengumpulkan dana, baik dengan menggelar pasar amal atau menyewakan ruang-ruang yang dimilikinya untuk tempat akad nikah, resepsi perkawinan dan sebagainya. </span><span style="font-family:verdana;">Masjid Tanah Liat di Djenne’, Mali secara rutin mengadakan festival tahunan dalam rangka mengumpulkan dana untuk merehabilitasi bangunannya.<br /><br />Selanjutnya </span></span><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">pada konsep rancang bangun masjid raya, </span></span><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">area untuk melakukan transaksi bisnis dan perdagangan dalam skala besar (dan lebih rutin) ditempatkan pada kegiatan yang paling luar. Pada lingkaran ini, pendirian pusat bisnis (disebut pasar atau <span style="font-style: italic;">suq</span>) meliputi pertokoan, perbankan, perkantoran, gudang dan sebagainya.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Kemudian pada kegiatan yang terakhir, fungsi masjid direkatkan dengan pemukiman penduduk beserta fasilitas umum (fasum) lainnya yang diperlukan. Jika pemukiman penduduk berjarak cukup jauh dengan dengan masjid raya, biasanya didirikan pula fasilitas sosial (fasos) tambahan dalam ukuran lebih kecil, seperti musala atau langgar dan lain sebagainya.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Penyatuan rancang bangun lanskap masjid yang terbagi ke dalam beberapa fungsi kegiatan tersebut sesungguhnya bersumber dari </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >tawhidic paradigm</span><span style="font-family:verdana;">. Paradigma Tauhid</span><span style="font-family:verdana;"> mengartikan adanya kesatuan kehidupan yang berpusat pada masjid. Masjid sebagai simbol keimanan dan ke-Islaman menjadi pusat kegiatan ibadah yang selanjutnya menyebar ke aspek-aspek kegiatan berikutnya yang juga teramat penting dalam mendukung kehidupan masyarakat Muslim.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Paradigma Tauhid</span><span style="font-family:verdana;"> memosisikan agama sebagai inti kehidupan dan tidak ada pemisahan antara hal-hal yang bersifat sakral maupun profan. Antara kegiatan yang memberi makna bagi kepentingan duniawi maupun akhirat dapat dilakukan secara terintegrasi dan terkait dengan dimensi keagamaan dan bahkan dapat dikemas sebagai pancaran (eksistensi) keimanan dan ibadah.</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Belajar dari sejarah Islam, seharusnya eksistensi masjid pada masa kini harus lebih mampu memberi makna terdalam, terluas dan terlengkap bagi kehidupan masyarakat Muslim. Karena itu, pengembangan dan pengayaan ulang atau revitalisasi fungsi masjid sebagai pusat berbagai kegiatan sosial-keagamaan, pendidikan, politik, kesehatan dan sebagainya kini menjadi lebih diperlukan. Tujuannya untuk menciptakan manfaat dan dampak masjid yang maksimal serta berkesinambungan dalam mengembangkan peradaban dunia Islam yang maju, ramah, mandiri, damai dan modern.</span> <span style="font-size:78%;">FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span></span></div><div style="text-align: justify;font-family:arial;"><span style="font-size:100%;"><span style="font-family:verdana;"><span style="font-size:78%;"></span></span></span></div><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/print.png" alt="print this page" border="0" /> Cetak</a>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-4382183682435394198.post-15120832963317099892010-01-12T11:31:00.047+07:002010-06-13T08:54:47.633+07:00POLEMIK DALAM ISLAM<div style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">Sebagai agama termuda, Islam telah dipeluk oleh 1,550 miliar (24%) umat manusia dari 6,350 miliar penduduk bumi (2005). Sepanjang tahun 1934 sampai 1984, pemeluk Islam meningkat 235% dibanding Yahudi (hanya meningkat 4%) maupun Nasrani (hanya meningkat 47%).</span><br /><br /><span style="font-family:verdana;">Dengan perkembangan yang sedemikian pesat, sangat wajar jika </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;" >globalisasi Islam</span><span style="font-family:verdana;"> tersebut menjadi sangat dikhawatirkan oleh berbagai pihak. Dengan dalih penegakan hak asasi manusia maupun pemberantasan terorisme, pihak-pihak yang merasa terancam dengan perkembangan Islam, bukan saja ingin memberangus kelompok atau jaringan teroris, namun juga bersemangat meluluh-lantakkan negara (Islam) yang dianggapnya sebagai tempat mangkal mereka.</span></span><br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-family:verdana;">Di Indonesia, Islam juga memiliki persoalan tersendiri. Dengan terorisme, Islam dianggap memiliki kedekatan yang luar biasa. Stigma itu melekat karena kebanyakan pelaku teror yang tertangkap mengaku sebagai Muslim sejati. Bukan itu saja, kebanyakan mereka juga berdalih kalau aksi terornya dilakukan demi menegakkan akidah Islam yang (konon) telah dikoyak-koyak oleh berbagai kepentingan individu, kelompok maupun negara tertentu.</span></span><br /><br /><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Persoalan unik lainnya yang mempengaruhi keberadaan Islam adalah akibat sejarah pembentukan Islam di Tanah Air. Ketika merambah ke Nusantara, Islam mengalir deras lewat peran penting Walisongo (Sunan Gresik, Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Drajat, Sunan Kudus, Sunan Giri, Sunan Kalijaga, Sunan Muria dan Sunan Gunung Jati). Melalui t</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >angan dingin</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><span style="font-family:verdana;"> mereka, Islam menyebar ke Tanah Jawa mulai akhir abad 14 sampai pertengahan abad 16. Kesembilan Wali tersebut tinggal di tiga wilayah strategis pantai utara Jawa, yakni Jawa Timur (Surabaya-Gresik-Lamongan), Jawa Tengah (Demak-Kudus-Muria) dan Jawa Barat (Cirebon).</span><br /><br />Uniknya, setiap Wali memiliki cara yang khas dalam mengobarkan syiar Islam. Maulana Malik Ibrahim (Sunan Gresik) memosisikan sebagai tabib kerajaan Hindu Majapahit, sementara Sunan Giri disebut kolonialis (para penjajah) sebagai "paus dari timur". Sunan Giri, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga dan Sunan Kudus termasuk kreator seni yang pengaruhnya masih kental. Misalnya permainan anak-anak Jelungan, Lir-ilir dan Cublak Suweng serta beberapa gending Jawa seperti Asmaradana dan Pucung adalah hasil karya seni Sunan Giri yang masih mentradisi.<br /><br />Dengan latar belakang penyebaran Islam melalui akulturasi budaya setempat, umat Islam harus mampu membedakan upacara Tahlilan kematian sampai hari ke-1000, Nyadran, Sekatenan & Grebek Maulud serta Rokatasek atau Petik Laut (melarung sesajen dan kepala kambing oleh para petani Pamekasan, Madura) dan berbagai upacara lainnya sebagai sebuah prosesi budaya semata, dan bukan sebagai sebuah akidah Islam. Hal tersebut sebagai buah keberhasilan Walisongo dalam melakukan akulturasi Islam dengan kepercayaan Hindu-Budha. Proses akulturasi itu perlu ditempuh Walisongo untuk mengibarkan Islam di tengah fanatisme masyarakat terhadap Hindu, Budha maupun Dinamisme.<br /><br />Islam juga mengalir lewat tangan pihak lain, namun tidak sefenomenal kiprah Walisongo (yang mampu mengikis dominasi Hindu-Budha serta mempengaruhi pendirian kerajaan Islam di Jawa dan memberikan akulturasi terhadap pengembangan kebudayaan masyarakat). Namun demikian peranan mereka harus tetap diakui karena telah memberikan sumbangsih bagi pertumbuhan Islam di Tanah Air. Misalnya seperti kedatangan orang Moor dan para pendakwah dari Timur Tengah. Sebagai umat Islam asal India, pendatang Moor (disebut orang Keling) mampu mendirikan masjid sebagai tempat belajar membaca Al-Quran pada 1636 di seputar Batavia .<br /><br />Lainnya lagi adalah anak-anak pribumi yang menggali ke-Islaman-nya dengan cara merantau dan bermukim di Mekkah dan Madinah atau tempat-tempat lainnya di Timur Tengah. Sekembalinya ke Nusantara, murid-murid Jawi (ashhab al-Jawiyyah) tersebut menjelma sebagai ulama terkemuka, seperti Syaikh Abdurrauf Singkel, Syaikh Muhammad Yusuf Al-Makassari, Syaikh Muhammad Arsyad Al-Banjari, Syaikh Muhammad Nafis Al-Banjari, Syaikh Ahmad Rifai Kalisalak dan sebagainya.<br /><br />Sebagian murid-murid Jawi tersebut ada pula yang memutuskan untuk menetap di Tanah Suci. Sosok mereka terkenal sebagai ulama Jawi mukmin seperti Syaikh Abdussamad Al-Palimbani, Syaikh Nawawi Al-Banteni, Syaikh Ahmad Khatib Al-Minangkabawi dan sebagainya. Keberadaan mereka membuat transmisi keilmuan dan pemikiran Islam dari Timur Tengah mengalir deras ke Nusantara. Termasuk juga dalam pembentukan tradisi religio-intelektual Islam di dunia Melayu Indonesia.<br /><br />Pihak lain yang juga turut membentuk sejarah Islam Nusantara adalah etnis Tionghoa. Waktu itu mereka masuk Islam untuk berlindung dari peristiwa pembantaian etnis Cina. Ketika terjadi peristiwa pembunuhan massal etnis Tionghoa di Batavia pada 1740, mereka langsung berduyun-duyun masuk Islam agar dianggap sebagai pribumi. Dengan menjadi Muslim mereka dapat terbebas dari aksi pembantaian tersebut, termasuk pengenaan “pajak kepang” yang diberlakukan pemerintahan Belanda. Keberadaan Cina Islam itu tetap harus diperhitungkan karena telah memberi warna bagi Islam di Batavia apalagi mereka telah berhasil mendirikan masjid Kebon Jeruk dan masjid Krukut, pada 1785-1786. Masjid-masjid itulah yang menjadi pionir dalam akulturasi arsitektur Tionghoa dengan Batavia sehingga menjadi benda cagar budaya yang tak ternilai.<br /><br />Tantangan lain yang dapat mempengaruhi keberadaan Islam adalah pemaksaan ideologi oleh segelintir kelompok berhaluan kiri. Kelompok yang tumbuh dengan ideologi jaringan radikal berbasis sosial-komunis biasanya berusaha mengubah Pancasila menjadi faham liberal atau faham sosialis (komunis). Dengan berbagai upaya, kelompok-kelompok tersebut menggagas pencabutan Ketetapan MPRS No.XXV/MPRS/1966 sehingga dapat menghidupkan kembali ajaran komunis di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).<br /><br />Karena begitu banyaknya tangan-tangan yang membesarkan sejarah Islam beserta masing-masing karakter (aliran) yang dibawanya ditambah lagi dengan berbagai peristiwa yang turut menggerogoti keberadaannya, cukup membuat kaum Muslimin terbawa hanyut mengikutinya. Faham, gerakan, dan aliran yang bernuansa Islam (atau berkedok agama dengan atribut Islam) pun banyak bermunculan.<br /><br />Termasuk pula faham maupun aliran yang dirasakan menyimpang dari akidah Islam yang dipeluk oleh mayoritas masyarakat. Faham dan gerakan “ekstra Islam” tersebut seperti Islam Jamaah, Ahmadiyah Qadian, DI/TII, Mujahidin (diketuai Warsidi, Lampung), Syi’ah, Baha’i, Inkarus Sunnah, Darul Arqam (dari Malaysia), Jamaah Imran, gerakan Usroh, aliran-aliran tasawwuf berfaham wahdatul wujud, Tarekat Mufarridiyah, dan gerakan Bantaqiyah (di Nanggroe Aceh Darussalam).<br /><br />Semakin hari, akidah Islam di Tanah Air juga semakin terganggu oleh hiruk-pikuk peta perpolitikan di Tanah air. Suasana demokrasi sistem multipartai semakin mengakumulasi persoalan Islam karena mengondisikan para politisi yang lebih mengedepankan pertarungan perebutan kekuasaan ketimbang menjadi elite politik yang dapat berkontribusi luas bagi kemaslahatan umat –apalagi mau berfikir kritis untuk mengembangkan soliditas eksistensi Islam maupun menciptakan generasi muda Islam yang tangguh.<br /><br />Perilaku elite politik (yang sebagian besar mengaku Muslim) dalam sistem demokrasi multipartai ternyata lebih cenderung mengondisikan aktivitas politik kaya janji dalam memaslahatkan masyarakat namun miskin realisasi. Meski propaganda politiknya sangat nyaring, populis dan enak didengar, biasanya implementasi politik mereka untuk memajukan perkembangan antar-umat Islam Indonesia agar mandiri, maju, berahlak mulia dan berpendidikan tinggi bagai hilang diterpa angin.<br /><br />Apalagi berharap banyak untuk melihat konsep politik para politisi dalam mengentaskan anak yatim piatu serta kaum fakir miskin (yang banyak terlantar di Tanah Air) juga seperti mimpi di tengah hari. Termasuk berharap banyak kepada para elite partai agar memiliki konsep kuat untuk menjaga dan mengembangkan peradaban Islam, tentunya seperti pungguk merindukan bulan.<br /><br />Inilah tantangan yang sedang dihadapi umat Islam. Sejatinya kita dipaksa untuk bersatu-padu dalam menggagas konsep yang sangat komprehensif dan efektif dalam memuliakan Islam sesuai </span><span style="font-style: italic;font-family:verdana;font-size:130%;" >nash-nash syara</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" > (Al-Quran dan Hadis). Tantangan ini menjadi terbuka kepada siapa saja karena permasalahan Islam (ternyata) tidak bisa digantungkan untuk diselesaikan oleh pihak-pihak yang berwenang atau berintelektual tinggi (seperti elite politik maupun pejabat pemerintah) saja, namun juga harus difikirkan oleh siapa saja.<br /><br />Namun demikian </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;font-size:130%;" >Al-Mushaww</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">ir</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak sifat Yang Membentuk Rupa Makhluk-Nya</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >) tetap menjamin bahwa Islam adalah agama yang tak lekang oleh waktu dan pada saatnya akan diakui kebenarannya. Suatu ketika umat manusia akan datang berbondong-bondong untuk menyerukan kebesaran </span><span style="font-weight: bold;font-family:verdana;font-size:130%;" >Al-Ghaf</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><span style="font-weight: bold;">faar</span> (</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Yang Memiliki Mutlak sifat Pengampun</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >) dan secara serentak menyatakan Islam adalah agama yang paling benar;<br /></span><ol style="font-family:verdana;"><li><span style="font-size:130%;">“Dia-lah (Allah) yang mengutus rasul-Nya dengan petunjuk dan agama yang hak agar dimenangkan-Nya terhadap semua agama. Dan cukuplah Allah sebagai saksi. “ [Surat (48) Al Fat-h ayat 28];</span></li><li><span style="font-size:130%;">“Apabila telah datang pertolongan Allah dan kemenangan dan kamu melihat manusia masuk agama Allah dengan berbondong-bondong.” [Surat (110) An-Nashr ayat 1-2);</span></li></ol><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >Oleh karena itu, ada baiknya kaum Muslimin </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" >selalu terdorong untuk berfikir dan bertindak dalam berbuat sesuatu bagi kepentingan Islam. Kesiapan itu diperlukan untuk menyambut kehadiran saudara-saudara kita yang insya Allah akan datang berduyun-duyun sembari menyebut </span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><b>Asmaa'ul husna</b> (nama-nama Allah SWT yang indah dan baik)</span><span style=";font-family:verdana;font-size:130%;" ><span style="font-size:78%;">.</span> </span><span style="font-size:78%;">FitriWeningtyas&GitaIndrawanti</span> </div><br /><a href="javascript:print(document)"><img src="http://i933.photobucket.com/albums/ad178/gatotsubyargowijayadi/print.png" alt="print this page" border="0" /> Cetak</a>ZAHROTUNhttp://www.blogger.com/profile/15872394378235729528noreply@blogger.com